23 April 2014

Postingan Berdebu dan Refleksi Lainnya


Hi bloggy!

Aaakkkhh... Maaf untuk updatean yang sangat telat! Hari ini bener-bener gue niatkan untuk posting blog, dan tidak seperti hari-hari yang lain, hari ini akhirnya gue menuntaskan niat tersebut. Dan voila! Disinilah gue sekarang. Didepan monitor. Jam 2 siang. Nggak ada kerjaan. Kampus masih libur. Belum sarapan pula. Brrrr. Mungkin ada yang mau bawain? :)

Well.

Sampai hari ini gue masih menjalani hidup di Sydney. Banyak banget hal-hal yang udah gue lewatin, tentunya. I went through over good times and bad times. Semuanya udah gue telen. Gue sempet kerja di restoran fast food ternama, McDonald's, dan akhirnya gue re-sign karena ribut dengan managernya. Gue juga melewatkan bulan Ramadhan dan lebaran tanpa orang tua untuk pertama kalinya seumur hidup gue disini. Semuanya ternyata berjalan baik-baik saja.

Gue sempet pulang sekali ke Jakarta, selama 1 bulan, mulai dari bulan September hingga Oktober 2013 kemarin. Satu bulan yang sangat, sangat menyenangkan buat gue. Hampir setiap hari gue habiskan dengan keluarga, mengingat teman-teman gue sedang sibuk ujian tengah semester kala itu. And it was such a lovely moment. Walaupun, semuanya masih sama sih: sepi. Tidak ada yang berubah secara signifikan semenjak gue merantau ke Sydney, kecuali masakan nyokap gue yang makin enak.

Lalu tiba-tiba, pikiran random gue menuju ke suatu hal.

Lucu ya, bagaimana kita udah melewatkan banyak momen, dan kita evolving, tapi disaat kita lihat kebelakang, seperti tidak ada yang berubah.

Dan gue. Gue adalah salah satu dari sekian banyak orang yang takut dengan perubahan. Keluar dari comfort-zone laiknya hal paling menakutkan yang pernah ada. Gue, somehow suka dengan keadaan yang monoton-monoton saja. Monoton, tapi tidak medioker.

Gue benci adaptasi. Gue benci ketika harus memulai semuanya, terlebih, ketika gue sendirian. Gue sudah terlalu lama sendirian sampai gue mungkin sudah berteman baik dengan ego gue. Ketika elo harus beradaptasi, maka itu berarti elo yang harus berubah, bukan keadaannya. Dan mau tidak mau, proses adaptasi memaksa lo untuk berubah menjadi seseorang yang baru. Gue menentang ini.

Seperti ketakutan pada kali pertama gue memijakkan kaki gue di Kingsford Smith Airport, Sydney dan menyadari bahwa gue harus menghabiskan kurang lebih 4 tahun kedepan ditempat yang bahkan gue nggak tau. Pertanyaan itu kian menghantui:

Apa yang sebenarnya gue cari disini?

Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang terkadang gue masih belum bisa mengerti.

Kenapa gue harus berada jauh dari orang tua disaat gue sedang beranjak dewasa dan disaat mereka yang makin menua?

Bukannya kita harusnya makin dekat?

Ini semua menjadi terlalu rumit.


Hidup manusia memang tidak jauh selalu berkaitan dengan perpindahan dan perubahan. Bahkan gue sudah paham betul bagaimana orang-orang disekeliling gue berubah, bukan ke arah yang lebih baik. Ada yang menjauh, bahkan ada yang berubah menjadi sosok yang gak gue kenal seperti dulu. And it's quite saddening.

Gue sendiri masih konsisten menjadi Reyza yang penyendiri. Gue masih jadi Reyza yang tidak punya banyak teman. Gue masih jadi Reyza yang ber-ego tinggi dan keras kepala. Gue masih jadi Reyza yang tempramental, dan mungkin, gue akan selalu seperti ini. Sejauh ini, gue masih percaya bahwa sifat adalah sesuatu yang adanya didalam, dan gue tidak punya banyak kuasa untuk merubahnya. Sementara, menentukan sikap adalah hal yang menurut gue wajar dan masih bisa dilakukan. Well, gue tidak mau mengeksploitasi diri gue secara masif hanya untuk membuat orang impressed ke gue. Gue adalah gue, terima atau tidak.

Whoa.. Kok postingan ini jadi kayak refleksi gue selama setahun kemarin sih?

Huahuahuahuahua. Maaf kalo jadinya kepanjangan dan cukup serius, ya. Ini cuma bagian dari cara gue untuk bikin lega diri sendiri sih. Yaitu menulis. *senyum senang*

Untuk penutup, gue cuma mau bilang sesuatu.

Seperti rollercoaster, orang-orang tidak tahu apa yang kita rasakan diperjalanan, mereka cuma bisa lihat dari bawah. Sementara kita? Yang bisa kita lakukan cuma terima saja, dan menikmati setiap perjalanan yang ada. Naik-turun di hidup, bukannya itu yang bikin interesting? :)

Life is one hell of a ride, so enjoy every minute of it. 

Ciaow!

14 April 2014

Terima Kasih, Kapten

Selalu ada gelak tawa diantara rapuhnya jiwa
Selalu ada senyum yang kita bagi bersama
Selalu ada harapan yang membuat kita terus jalan ke depan
Dan selalu ada mimpi yang kita harus taklukan

Bila harus andal, maka aku akan berujar
Bahwa batin ini sudah lelah
Kepala serta isinya terlalu pekat memikirkan dunia dan segala omong kosongnya
Realita kejam, ia tak sudi menunggumu dalam kenyamanan

"Jalani saja", mereka berseru
Mungkin nyatanya aku tak sekuat itu
Dinding-dinding kusam ini seakan jadi saksi
Bahwa Sabtu malam kami tak pernah lagi seindah dulu

Kadang muncul pengharapan, agar saat terbangun dari lelap esok pagi
Tanah ini tak lagi jadi tempat buatku berpijak
Tetapi hidup tak pernah terlalu ingin tahu itu
"Masih ada ribuan senja yang menanti untuk dihabiskan", serunya. Aku hanya bisa diam.

Sampai akhirnya kita dihadapkan pada kenyataan bahwa manusia akan selalu datang dan pergi
Mereka datang, lalu pergi, menghancurkanmu, membuatmu rapuh
Sadarkah bahwa kita semua akan selalu berubah jadi pribadi yang baru? 
Sebab jiwa ini sesungguhnya terbentuk dari rasa-rasa yang mereka tinggalkan

Adalah dia yang jadi alasan mengapa sampai saat ini aku mampu berdiri
Dia bertahan karena keyakinannya terhadapku
Dia tetap disini, disaat yang lain tinggal
Membuat pahit dan gundahnya tak lagi terasa

Dia laki-laki yang tangguh, bahkan lebih tangguh dari yang dunia kira
Selalu tersenyum seolah tak ada yang mampu menghentikannya
Laki-laki pekerja keras yang penuh akan mimpi, harapan dan keyakinan
Hanya perempuan bodoh yang menyiakannya, aku dapat jamin itu


Terima kasih untuk tetap disini, Kapten
Terima kasih telah meyakinkanku bahwa pelangi sehabis hujan tak pernah mustahil
Terima kasih untuk tetap percaya aku
Terima kasih, kelak kita akan jadi martir yang buas bersama

Tetap disini, buktikan pada mereka bahwa kita lebih dari sekedar ini
Tetap disini, karena bahumu masih dan akan selalu jadi tempatku bersandar









oleh Reyza Bahfen

14-04-2014


*Ditulis untuk abang saya tercinta, s
atu-satunya orang yang saya anggap sahabat, Reyzi Adrian Fauzi Bahfen. 

Thanks for everything man. 

15 December 2012

If It's Not Your Business... Then Stay The Hell Out of It.




Gue selalu heran sama orang yang kerjaannya ngurusin hal yang sebenernya nggak penting juga buat diurusin. 

Bukan, bukan ngerasa paling bener, paling suci, paling baik. Bukan gue ngerasa nggak pernah ngurusin orang. Gue pribadi aja capek sama diri gue sendiri, ngapain juga ngurusin orang. Tapi, hey, gue tau batasan kapan harus ikut campur, dan kapan harus bungkam mulut gue sendiri.

Disaat suatu permasalahan nggak ada sangkut pautnya sama lo, dan nggak ngerugiin lo juga.. Kenapa harus diurusin sih? Mulai dari hal-hal kecil sampe hal-hal besar, selalu ada aja yang kerjaan mau ngurusin, dan selalu mau komplain. Okelah, sekali-dua kali kalau memang hal itu ngebuat risih kita, nggak masalah. Tapi kalau udah keseringan ngurusin, itu namanya ambles. Selama orang ngomongnya di belakang, selama kita nggak tau, nggak masalah. Mau ngomong sampe berbusa juga nggak ada ngaruhnya sama kita. Mending dihiraukan aja, biarin mulutnya bau sampah. Tapi kalau ada orang yang ngomong langsung didepan orangnya dan akhirnya sampe bikin ngedown sih, udah kelewatan.

Dan Alhamdulillah nya, gue nggak berada dilingkaran orang-orang yang kayak gitu. Contoh kecilnya deh, di keluarga gue. Di keluarga, cuma gue yang suka Sate Padang, yang lain enggak. Tapi mereka nggak permasalahin kayaknya.. Atau misalnya, temen gue ada yang suka makan jengkol balado, yang lain enggak. Tapi tiap dia lagi makan, yang lain nggak pada yang kayak "Dih, ngapain sih lo makan jengkol, kan bau"

Karena keluarga dan temen-temen gue ngerti, disaat suatu hal nggak ada sangkut pautnya sama diri sendiri, kita nggak perlu mengusik - selama nggak ngerisihin, biarin aja orang-orang ngelakuin hal yang mereka suka.

Juga kemarin, temen kerja gue di Mekdi, orang India, namanya Amit, baru aja cerita bagaimana dia bete karena orang-orang di kampusnya ngeledekin dia, hanya karena dia ngefans sama Shakhrukh Khan. Emang agak lucu, tapi gue nggak pernah sedikitpun niat bilang, "Lagian elo juga sih, Mit, ngapain juga demen sama Shahkrukh Khan?" atau apalah. Karena gue tau, disaat lo suka sesuatu dan orang bilang kebalikannya, itu nggak enak banget. Padahal kalau si Amit segitu ngefansnya sama Shakhrukh Khan, terus misalnya dia terobsesi sampe-sampe ngikutin gaya muterin pilar kayak di film-film Bollywood, atau dia mau dengerin lagu Hoch Hoch Hota Hae tiap hari, itu kan terserah Amit. Nggak ngerugiin temen-temennya juga..

Ya udahlah, gue nggak mau posting panjang-panjang lagi. Gue cuma mau menyampaikan beberapa kalimat buat dicerna..

Jangan pernah berhenti mengerjakan apapun yang lo suka, hanya karena orang lain bilang sesuatu yang bertentangan dengan lo. Do what you love, and love what you do - asal jangan bikin risih orang lain. Karena betapa ruginya elo kalau nantinya elo berhenti mengerjakan apa yang elo suka, hanya karena orang lain yang nggak suka.

Dan buat si pelaku, gue cuma mau bilang: Jadi dewasa sedikit lah. Ada baiknya berkaca dulu sama diri sendiri. Apa udah nggak ada kerjaan lagi yang bisa dilakuin, sampe-sampe ngurusin urusan orang lain? Coba introspeksi diri. Posisikan diri sebagai orang yang diurusin/diusik-usik. Sering-sering nanya sama diri sendiri, "Gimana ya, kalau gue yang diusik-usik gitu?"

Inti dari intinya: Kalau orang lain lagi mengerjakan sesuatu, and it has nothing to do with you, jangan terlalu repot-repot diurusin.


Sama kayak kalimat yang gue jadiin judul.



If it's not your business... Then stay the hell out of it.

13 December 2012

Playlist of the Month!




Sebelumnya, gue mau minta maap kalo playlist ini isinya banyak lagu-lagu yang bernada dan berlirik tentang cinta-cintaan. Maklum, kalau lagi jatuh dari tangga cinta, dengerin lagu-lagu romantis bawaannya pengen garuk-garuk tanah melulu. Terus apa hubungannya ya? Gue yang nulis aja nggak tau, apa lagi elu-elu semua yang baca.


Ya udah deh langsung aja, ini dia Playlist of the Month gue:




1.) The Icarus Account - Angel of Mine


"So maybe I've fallen in love.. With an angel that came from above.. You're something to find, one of a kind..  Angel of mine."



One of the most beautiful and sweetest lyrics I've ever heard. Entah, apa mungkin karena liriknya lagi mendeskripsikan keadaan gue banget jadinya bisa bilang kayak gitu, atau mungkin emang liriknya yang bagus. Lagu ini ada di top of my playlist, dan selalu gue repeat, terus dengerinnya sembari senyum-senyum sendiri..




2.) Adhitia Sofyan - Number One


"... Cause you don't even have to try.. You already my number one. I don't need the mellow tunes.. And all the lines you've wasted over me.."



Denger-denger dulu Mas Adhit bikin lagu ini pas istrinya mengeluh karena penampilannya berubah setelah melahirkan. Makanya liriknya kayak gitu.. Lucu ya. Gue sendiri udah dua kali ketiduran sambil dengerin lagu ini. Obat yang lumayan mujarab, mengingat gue adalah penderita insomnia tingkat akut.




3.) Mocca - Butterflies In My Tummy


"... Oh this tingling feeling makes me wanna sigh.. Makes me wanna fly across the moon.. Oh this feeling of longing, but damn it's so blinding.. I just can't tell If I feel happy, or sad... I have butterflies flying, around inside my tummy when I'm with you.."


Lagi-lagi lagu yang bikin ngantuk. Perpaduan swing dan pop yang kentel dari Mocca ini kayaknya pas banget didengerin malem-malem, selimutan, lalu isi kepala dipenuhi pikiran-pikiran random tentang, ehm, si doi. Yakin pasti pada senyum-senyum sendiri deh.




4.) AJ Rafael - We Could Happen


"... I've been thinking about you lately, maybe you could save me from this crazy world we live in.. And I know we could happen, cause you know that I've been feelin you.."



Wuih, AJ Rafael emang paling bisa deh. Lagu ini biasanya gue dengerin buat nemenin jalan kaki kalau lagi jajan ke Coles atau lagi mau jalan-jalan ke pantai. Dan iya, lagu ini masih lagu soal cinta-cintaan..




5.)  The Beach Boys - Wouldn't It Be Nice


"... Wouldn't it be nice if we were older, then we wouldn't have to wait so long? And wouldn't it be nice to live together, in the kind of world where we belong?"


Gue suka lagu ini semenjak nonton 50 First Dates. Lagu ini lagu favoritnya si Lucy, alias Drew Barrymore, dan selalu dinyanyiin pas scene dia lagi nge cat rumahnya. Ini lagu tahun 60-an tapi masih asik lhooo...





6.)  Incubus - I Miss You

"You do something to me, that I can't explain.. So would I be out of line, if I said... I miss you?"



Lagu Incubus favorit gue. Liriknya juga bagus..





7.) John Legend - Where Did My Baby Go


"Where did my baby go? I wonder where she ran off to.. I miss my baby so.. Just what am I supposed to do? Please tell that girl if you meet her, that someone's longing to see her.. Where did my baby go? I wish that she would get back soon.. Get back soon.."



Gue bingung sama John Legend. Bayinya ilang masih sempet-sempetnya bikin lagu.. #kemudianditoyorJohnLegend. Ini sih sebenernya lagu buat orang yang gagal move on. Tapi maksudnya bukan gue loh ya.. Suwer, cuma lagi suka dengerin lagu ini aja.





8.) Efek Rumah Kaca - Desember


"... Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember... Seperti pelangi setia menunggu hujan reda..."



Simpel, karena bulan ini bulan Desember, dan lagi musim hujan. Walaupun di Sydney sekarang lagi transisi dari Summer ke Autumn sih..





9.) Calvin Jeremy - Utuh

"... Kau wanita yang utuh, sempurna tuk dicintai.. Beri ku sedikit waktu, tuk buktikan diriku yang pantas.. Mencintai dirimu.."



Gara-gara kecanduan lagunya Calvin yang 'Berdua', gue jadi nyari lagunya yang lain, dan akhirnya nemu lagu ini. Enak lah pokoknya..




10.) Tulus - Teman Hidup

"Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku.. Berdua kita hadapi dunia.. Kau milikku milikmu, kita satukan tuju.. Bersama arungi derasnya waktu.."


Nggak tau kenapa lagu ini lagi nempel terus. Gue juga suka lagu ini awalnya karena ngeliat konsep video clipnya yang lucu. Tapi lagunya emang enak sih..




11.) Drake feat. Rihanna - Take Care


"If you let me, here's what I'll do... I'll take care of you..." 



If you love Drizzy Drake, then we can be friends. Udah, itu aja penjelasannya.




12.) Alicia Keys feat. Nicki Minaj - Girl on Fire


"This girl is on fireeeeeeee.... This girl is on fireeeeeeeee... She's walking on fireeeeeeeee.... This girl is on fireeeeeeee..."



Lagu terakhir di playlist gue. Dan lagu ini stuck di kepala gue karena hal yang sangat nggak penting... 

Begini ceritanya: setiap gue dan temen-temen lagi tanding main FIFA 13 di Xbox, kalau abis ngegol-in, pasti pada nyanyi lagu ini sambil nyebut nama pemain yang ngegol-in. 

Contoh, misalnya temen gue main pake Barcelona, dan Messi nyetak gol. Pasti langsung nyanyi kenceng-kenceng, 

"MEEEESSSSSSIIIII IS ON FIREEEEEEEEEEE.......!!!!"

Sarap. 

Atau misalnya yang ngegol-in namanya Kutil. Nanti pasti nyanyi, 

"KUUUUTIL IS ON FIREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE....!!!" 

Pas gue tanya kenapa mereka pada nyanyi kayak gitu, mereka cuma jawab, 

"Biar on fire beneran, terus ngegolin lagi!" 

Yeee, pada gila.








Well, segitu dulu aja deh. Semoga kalian melewati Desember ini dengan penuh kebahagiaan yeee... 


And I hope the songs could cheer up your day. :)




Salam super!

18 October 2012

Orang-Orang Tangguh





Gue lagi sering-seringnya hipnoterapi.


Buat yang belum tau hipnoterapi, (selain karena gue males ngejelasin), definisi lebih jelasnya bisa cek di Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Hipnoterapi


Semenjak Eyang meninggal tahun lalu, gue sekeluarga rasanya enggan untuk dateng ke RS Dharmais. Eyang dulu sempet dirawat dan dioperasi disana karena penyakit kanker rahim dan kanker tenggorokan. Kami sekeluarga jadi sering bolak-balik ke RS Dharmais untuk sekedar pengecekan rutin tiap minggu, beli obat, atau konsultasi sama Dokter. 


Dulu, Eyang punya geng disana yang isinya adalah oma-oma yang semuanya sama-sama menderita kanker. Nama gengnya adalah: Mawar Melati Semuanya Indah.
 Sebuah nama geng yang absurd dan tidak menakutkan untuk disebut sebuah geng. Geng tersebut diresmikan di rumah gue waktu Eyang ngadain acara makan-makan kecil di hari ulang tahun Eyang. Karena dulu sering nganterin Eyang ke RS, gue jadi kenal sama oma-oma lainnya di geng tersebut. Setelah Eyang meninggal, gue denger kabar kalo oma-oma yang lain juga banyak yang udah nyusul Eyang. Which means.. meninggal. Itulah kenapa gue dan sekeluarga rasanya enggan ke RS Dharmais. Rasanya sedih aja kalo mesti kesana lagi.


Setelah dulu rutin kesana, ternyata Nyokap dan Tante jadi banyak kenal dengan orang-orang di RS dan akhirnya kenal sama Bu Ester. Bu Ester adalah orang yang sangat peduli sama orang-orang yang kena penyakit kanker. Kerjaannya pergi ke seminar tentang kanker, ngasih info tentang kanker. Bu Ester ini rajin banget SMS-in orang-orang untuk dateng ke seminar-seminar atau acara-acara tersebut. Sampe akhirnya, Nyokap dan Tante dapet SMS dari Bu Ester yang isinya ngajak hipnoterapi di RS Dharmais setiap hari Kamis. Tadinya, Nyokap dan Tante urung mau ikutan. Tapi setelah gue disogok pake Teh Botol sama Tante buat googling tentang hipnoterapi, mereka baca artikel penjelasannya, ternyata mereka tertarik. Dan mau nggak mau mesti ngelawan kesedihannya buat dateng lagi ke RS Dharmais. 


Gue, karena nggak ada kerjaan, akhirnya bertugas nyupirin mereka kesana dan otomatis mesti ikut hipnoterapi juga, walaupun awalnya juga kurang tertarik.


Terhitung 5 bulan dari awal bulan Mei lalu, gue sekarang jadi rutin ikut hipnoterapi sama Dokter Santo tiap Kamis siang. Dokter Santo adalah seorang dokter bedah yang juga mendalami berbagai macam meditasi, dan salah satunya adalah hipnoterapi. Kesan pertama saat gue liat Dokter Santo adalah... Ternyata kayak gini toh tampang Boboho kalo udah gede. Iya, Dokter Santo mirip banget sama Jackie Chan Boboho. Pas hari pertama hipnoterapi, gue keceplosan ngomong dengan agak kenceng, "Dokternya mirip Boboho ya, Ma? Hahahahaha.." Dokter Santo yang lagi ngutak ngatik laptopnya cuma ngelirik, senyum sedikit, lalu ngelanjutin lagi mainan laptopnya. Wallahualam deh, si Dokter denger atau nggak. Kalopun denger, matur nuhun ya, Dok.. *sungkem*


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3vlmLxGtJ59jKfzmrRuO_NgpppaP_k12WmUso8gS4qi1ioi72LEuO7nR9FU8pZk0Y7ScZBm7hQBJ39VDDacVUf9-MLhMYSDp-CyzrI8ed9MjJpxfk64ZAfuJb11V9LwG81HZH1AGqWgU/s320/IMG_0190.jpg


                                Dokter Santo


Sejauh ini, efek dari hipnoterapi bisa dibilang berhasil buat gue. Perasaan jadi lebih tenang, dan emosi jadi lebih terkontrol. Biasanya setelah hipnoterapi, malemnya gue tidur jadi nyenyak banget. Tapi besoknya efeknya hilang lagi. Iya, hipnoterapi adalah meditasi yang harus terus dilatih biar efeknya semakin nyata.


Terlepas dari itu semua, gue memang selalu suka untuk masuk ke kumpulan orang baru. Walaupun faktanya, semua peserta hipnoterapi disana adalah ibu-ibu, oma-oma, dan opa-opa yang mayoritas adalah penderita kanker. Gue adalah satu-satunya remaja yang rutin hadir disitu. 


Setiap Kamis, kita nggak cuma hipnoterapi aja, tapi juga ada beberapa acara lain. Nih gue kasih schedulenya:



Jam 11:00 - 12:00: 


Asisten dokter yang namanya Mas Syaugi ditugaskan buat ngedetect kadar stress seseorang. Dokter Santo punya alatnya. Nama alat pengukur stress tersebut adalah Index Stress Meter. Bagi yang mau, boleh nyoba ngedetect tingkat kadar stressnya. Gue sendiri udah nyoba ngedetect, dan hasilnya, yak... Gue tergolong ditingkat primary stress. Caranya cukup tempelin jempol ke detector selama 2,5 menit, nanti bakal keluar hasilnya yang berupa poin.


-Poin 1-25: Normal.


-Poin 26-35: Temporary Stress. 

Biasanya karena lagi cemas menunggu sesuatu atau ketakutan terhadap sesuatu. Tapi kalo sesuatu yang dicemaskan atau yang ditakutkan itu udah terselesaikan, orang-orang digolongan ini bakal gampang buat turun ke fase normal lagi. Contohnya, waktu itu ada mbak-mbak yang nyobain mengukur kadar stressnya, dan dapet poin 29. Setelah ditanya, ternyata mbak ini seminggu lagi bakal nikah dan sangat nervous. Lalu 3 minggu kemudian, mbak itu dateng lagi dan ngukur kadar stressnya. Poin dia menurun jadi 23, which is jadi normal lagi karena hal yang dia cemaskan udah selesai (udah selesai nikah).


-Poin 36-45: Primary Stress.

Biasanya karena ada sesuatu ketakutan atau kecemasan yang dipendam dan dipikirkan terus menerus, dan ditumpuk sehingga berkelanjutan. Entah itu ketakutan dari waktu kita masih bayi, masih balita, kemarin sore, atau entah kapan yang mungkin kita pun udah lupa, tetapi dibawah alam sadar kita masih sering paranoid akan hal tersebut. Gue ada digolongan ini. Presentasenya pas banget, poin gue 36.


-Poin 46-55: Gue agak lupa nama stress ditingkatan ini apa. Yang jelas, orang yang berada ditingkatan ini biasanya udah depresi mendalam. Mayoritas yang tergolong ditingkatan ini adalah orang-orang yang kena penyakit mematikan. Dan opa-opa dan oma-oma yang ikut hipnoterapi, banyak yang ada di poin ini. :( 



Jam 12:00 - 13:00:


Dokter Santo dateng, basa-basi sedikit, lalu langsung hipnoterapi dan meditasi.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieAf-4nVsbVINrMCuB1cwVnoaml_GJCBmMZre8QINFkvT67OinMIs-SkeC8YZYue5c36gau4_q156dK_5vue7CVf4fJb4HTE7sxgXX4xzdOiOfew6fQ3G0_qaZCSyrzOVRghYCOIqbBxk/s320/IMG_0185.jpg



Jam 13:00 - 13:30:


Ini adalah waktu yang paling gue tunggu-tunggu. Sesi ini lebih tepatnya dinamakan... Sesi curhat. Satu ruangan sharing tentang kehidupan mereka, bagaimana mereka bisa kena kanker, apa aja yang udah mereka lewatin dan hadepin. Dan beberapa ada juga yang udah sembuh, sharing tentang bagaimana mereka ngelawan kankernya dan berhasil survive. 




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpP_hx73qpzrya9lQXGPykolAp600TbSPv-cYOI9LEhEOIo6KHMTsZquN8EepbGXxoWypHOMWH-Kymkhp15ig3LqiryEGgBlRkjSFztxguflwcTdsCh0R21Lmq6qgl6urKk-cehXKmXjI/s320/IMG_0250.jpg



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg18udNLxLTioLlmoSPUDb5lYlXPF6HN1NIYAyBfkj8jAX0jACKvFUtKYFbUUyBtYLQAyXj8FoYKGGCxghymEkdMtYrTLgOQLAHfDB-B9SFSGZ8_U4RB-oiL3awyKmWl0gC6RbiBRxWt48/s320/IMG_0183.jpg


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisvLUhI8sd5JY4keMbcsjB0pU-pckAv2IZCO3V-lCVGzob3KaCD572yjNMP1fguwK3IJeT7SGpl2-DeX5cnkS5zhfV6EbKsEWQBe3x7m6ZsG2TeieI6TuswfAJxNo5uuMwdjOLMGmgSXc/s320/IMG_0311.jpg




Gue dengerin mereka satu-satu bercerita setiap minggunya, dengan segala keluh kesah yang berbeda-beda.


Seperti contohnya Mami. Gue nggak tau nama asli Mami siapa, yang gue tau Mami mengidap kanker payudara udah lama. Mami setiap hari keliatan bahagia, nggak ada raut sedih sedikitpun dari wajahnya. Bahkan pernah suatu hari pas gue baru sampe di ruangan, Mami lagi nyanyi sambil joget-joget. Pas Dokter masuk, Dokter nanya, "Mami ceria banget kayaknya hari ini?" Lalu Mami jawab, "Daripada aku putus asa mau di kemo, mending kita ngamen bareng-bareng. Yuk?" Sontak satu ruangan ketawa. Ternyata hari itu Mami baru aja dikasih kabar bahwa besok Mami mesti di kemoterapi.


Ada juga Pak Kacamata yang sebenernya adalah musuh dalam selimut gue, karena sering ngambil spot tempat biasa gue duduk kalo gue lagi terlambat dateng. Tapi setelah dia sharing, gue baru tau kalo Pak Kacamata ini pernah menderita kanker di rongga hidung. Udah kurun 2 tahun ini, Pak Kacamata kalo makan atau minum apapun nggak pernah kerasa apa-apa. Jadi, makanan apapun, semahal apapun, seenak apapun itu, nggak berasa apa-apa di lidah Pak Kacamata. Coba deh kalian bayangin, nggak bisa ngerasain rasanya makanan favorit kalian lagi. Apa rasanya..


Ada juga Pak Ben, yang selalu jadi lawan argumen si Pak Kacamata. Pak Ben sama seperti gue; Pak Ben nggak sakit apa-apa, beliau tau hipnoterapi karena dulu sering nganter almarhumah istrinya berobat di RS Dharmais. Setelah istrinya meninggal, Pak Ben tetap rajin ke RS Dharmais buat ikut hipnoterapi. Setelah gue denger ceritanya, ternyata beliau belum bisa mengikhlaskan kepergian istrinya... Ibaratnya, Pak Ben belum bisa move on. Pak Ben selalu bawa foto almarhumah istrinya di tas slempangnya, dan selalu dikeluarkan begitu dia mau cerita ke orang-orang baru. Pak Ben ini juga kalo nanya suka random! Pernah ketika lagi sesi curhat, dia interupsi, lalu nanya:


"Dok, saya mau nanya deh,"


"Ya, silahkan, Pak Ben," Kata Dokter Santo.


Ada hening sebentar, lalu dilanjutkan,


"Kenapa ya, kok orang stress kerjaannya bakar rumah?"


HAHAHAHAHAHA. Sontak satu ruangan ketawa. Ini pertanyaan yang absurd abis! Namanya juga orang stress, ya terserah dia mau ngapain! Pertanyaan-pertanyaan absurd Pak Ben nggak jarang mengundang tawa satu ruangan.


Ada juga Bu Nanda yang menderita kanker payudara, tapi selalu keliatan ceria, sama kayak Mami. Belakangan baru gue ketahui kalo Bu Nanda juga ternyata seperti Bu Ester, sangat aktif dengan segala macam apapun yang berkaitan dengan kanker. Bu Nanda sering bawain kue buat peserta-peserta hipnoterapi.


Ada juga Bu Teti yang terkena kanker payudara. Dari cerita beliau sih, sampe sekarang efek hipnoterapi yang paling signifikan buat dia adalah mengontrol emosi. Katanya, dulunya beliau pemarah banget. Alhamdulillah bisa ke reduce dan berhasil lebih tenang semenjak hipnoterapi.


Ada juga ibu-ibu peserta baru. Dari mulai acara mulai sampe hampir selesai, Ibu ini cuma tertunduk lesu. Setelah ditanya, ternyata Ibu ini baru aja divonis kanker oleh dokter dan si Ibu daritadi kepikiran dan ketakutan untuk di kemoterapi. Akhirnya satu ruangan menyemangati dia dan sharing tentang pengalaman-pengalaman yang lain. Pas pulang, gue liat si Ibu sekarang udah bisa senyum dan ketawa-ketawa.


Dan yang terakhir, Tante gue ngajak temennya buat ikutan hipnoterapi, dan ngebawa anaknya yang masih remaja juga. 


Namanya Fahmi. Awalnya, gue fikir Fahmi cuma nemenin ayahnya (sama seperti gue yang ikut cuma untuk nemenin nyokap dan tante), tapi belakangan gue baru tau kalo Fahmi mengidap leukimia yang udah akut. Fahmi umurnya 16 tahun dan sekarang
 homeschool. 


Gue lalu ngajak ngobrol Fahmi tentang banyak hal, tapi gue nggak tega buat nanya-nanya tentang penyakitnya. Lalu waktu Fahmi izin ke toilet, gue nanya sama Ayahnya. Katanya Fahmi punya kembaran. Dulunya, Fahmi dan kembarannya adalah anak yang sangat aktif disekolah, mereka anggota OSIS dan ketua ekskul drama di sekolahnya. Tapi semenjak divonis leukimia, dia sering marah-marah dan uring-uringan sama kembarannya. Fahmi mungkin sedih, dan kecewa sama dirinya sendiri karena udah nggak bisa ngelakuin hal-hal yang dia cinta, sementara kembarannya masih mampu buat ngelakuin itu semua. Fahmi juga sering marah-marah karena nggak bisa tidur kalo kembarannya nonton TV di kamar, walaupun volumenya udah dikecilin banget.


Kata Ayahnya, Fahmi pernah bilang kalo dia kecewa karena saat dia masih muda, saat mestinya dia bisa
 explore banyak hal, tapi dia malah nggak bisa ngelakuin apa-apa. Badannya nggak terlalu kuat buat ngelakuin hal-hal yang dulu sering dia lakuin. Gue pribadi sebenernya bakal sangat memaklumi dia kayak gitu. Gimana sih rasanya saat masih muda, terkena penyakit mematikan dan akhirnya nggak bisa ngelakuin hal-hal yang kita cinta?


Akhirnya Fahmi ikut hipnoterapi dan berhasil mengurangi kekecewaan terhadap dirinya sendiri, dan katanya sekarang jadi selalu nyenyak tidur. Kata ayahnya, sekarang setiap minggu Fahmi selalu nggak sabar buat hipnoterapi.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXAbylfIVYBeukdvj44s59kauavauDhDdLkqrMfxYsCKoOw6xridptzPN6V3ys6jHr8EjfmuPcjoix7_spMVbW0jBL2sonK2LHH-IzqX26qZzkUaAaMd68a-LyyJ4zVdDo_pSURjxw0nU/s320/IMG_0274.jpg








Gue belajar sangat banyak hal disana. Bukan cuma self-healing meditation untuk diri gue sendiri, tapi disana gue juga diajarkan bagaimana menjadi orang yang kuat. Nggak ada alesan untuk menyerah, seburuk apapun itu keadaannya. Gue juga diajarkan untuk bersyukur. Sehat itu priceless. Kita mesti bersyukur karena selama ini selalu diberikan penyakit dan akhirnya bisa kita sembuhkan. Kita mesti bersyukur sama hidup kita, karena gue sadar, masih banyak orang diluar sana yang menginginkan kehidupan yang normal kayak kita. Kita nggak punya alesan buat benci sama hidup kita. Dan kita nggak boleh gampang menyerah. Mereka, yang sudah divonis penyakit mematikan gitu aja nggak pernah ngeluh dan selalu semangat. Sedangkan kita, punya masalah kecil aja terkadang langsung nyerah dan rasanya pengin selalu give up. Spirit mereka sangat gede, meskipun mereka tau sekarang hidup mereka lagi nggak baik-baik aja. 


Mereka adalah orang-orang yang tangguh. Sangat-sangat tangguh.


02 October 2012

Tentang BFQ.





Gue baru aja kehilangan sesuat
u.

Yak, account Twitter gue, yang followers-nya sudah lebih dari 500,000 ribu itu, yang gue udah jaga lebih dari 2 tahun, baru aja kena hack. 


Pagi itu, tepat setelah bangun tidur, gue menyalakan handphone. Fitur push email di handphone gue berbunyi, menandakan ada email yang masuk. 


Gue membuka email. Dan voila.. 


Gue mendapat notifikasi bahwa email dan password Twitter gue sudah dirubah.



Mungkin ini terdengar menggelikan. Tapi ada sesuatu yang gue rasa sangat kontras pada kurun dua malam ini. Rutinitas yang biasa nemenin gue setiap malem. Yang mau nggak mau memaksa gue untuk cinta juga terhadap film. Yang memaksa gue untuk nonton DVD sambil dikit-dikit nge-pause kalau gue baru aja ngeliat sebuah kalimat bagus. Mau sesibuk apapun, pasti gue sempetin buat ngetwit. Iya, gue nggak suka pake scheduler. Gue lebih suka ngetwit dan liat langsung respon dari followers-followers. 


Yang bikin gue bisa dua kali masuk majalah (kalau bukan gara-gara Twitter, gue yakin nggak ada majalah yang sudi menampilkan artikel tentang gue). Yang bikin gue seneng karena account gue di follow oleh orang-orang yang gue idolakan. Yang membuat gue setidaknya bisa menyombongkan diri didepan teman-teman. Ada perasaan bangga juga disitu. Yang membuat gue jadi kenal sama banyak orang. Mengenalkan gue dengan orang-orang baru.
 


Ah, tentu ini bukan cuma sekedar "kehilangan account Twitter". Karena ini semua lebih dari itu.


Gue masih ingat ketika malem itu, tepatnya tanggal 21 Maret 2010, pukul 12 kurang 15 menit, gue membuat account ini. Dari mulai mencari-cari nama yang tepat karena kebanyakan "Unavailable", sampe akhirnya gue berhasil nemu nama yang tepat: @BestFilmQuotes.


Gue masih ingat ketika gue menyuruh temen-temen deket gue untuk follow secara paksa. Gue masih ingat setelah 2 minggu account itu dibuat, followers gue stuck di 16 orang. Gue nggak mau nyerah, gue tetep ngetwit sampe akhirnya saat followers gue mencapai 60,000 orang, perwakilan GoGirl! menghubungi gue untuk diinterview kecil-kecilan. Gue inget ketika followers sudah mencapai 108,000 orang, gue sempet capek ngetwit sampe-sampe gue tinggalin lebih dari 2 minggu. Gue inget ketika gue akhirnya bisa masuk kedalam lingkungan orang-orang yang punya account-account quotes terkenal dan kenal sama mereka. Gue masih ingat ketika gue juga sering dipanggil "BFQ" oleh beberapa teman. Gue ingat semuanya.


Ini bukan hanya masalah sepele tentang sebuah sosial media yang kena hack. Enggak. Menurut gue, sekali lagi, ini semua lebih dari itu. Ngetwit di @BestFilmQuotes udah seperti masuk kedalam rutinitas gue setiap hari. Gue suka ngedahuluin pulang duluan kerumah ketika lagi jalan sama temen untuk sekedar ngetwit dari desktop. Atau kalo memang pergi untuk sesuatu yang penting dan mesti gue tinggalin, gue save beberapa quotes di notes handphone untuk gue twit di jalan.


Ah, malam ini semua udah berbeda. Biasanya, ketika malem gue main playstation atau nonton TV jam segini, gue selalu seperti dikejar-kejar sesuatu. Biasanya gue ada perasaan seperti "Ngetwit woy! Jangan main PS mulu."


Malem ini kerjaan gue hanya suffering Youtube dan mengulang-ngulang lagu di iTunes. Tapi entah kenapa, perasaan "dikejar sesuatu untuk ngetwit" itu masih ada.


Setelah kena hack, hacker-nya sempet ngeganti usernamenya jadi @UniversalQuotez. Pas mereka ganti jadi username itu, followersnya menurun drastis. Dan gue dengan sigap langsung bikin account baru dengan username lama gue supaya mereka nggak bisa make. Sekarang mereka ganti lagi jadi @BestFilmsQuote. 


Followers gue belum banyak yang tau kalo account itu di hack. Terakhir gue cek, twitnya kebanyakan iklan dan agak nyampah. Gue sendiri nggak mau buka lagi karena takut jadi sedih sendiri.


Jadi, @BestFilmQuotes bakal mati suri untuk sementara, sambil menunggu kepastian. Karena gue udah nyoba ngontact Twitter, dan gue masih menunggu jawabannya. Gue pribadi udah ikhlas kalau memang nggak bisa balik. Gue udah nyoba contact sana sini juga untuk ngebantu balikin account gue. Kalau ada yang nanya, apa gue bakal ngetwit lagi di account baru... Jujur gue belum tau. Tapi untuk sementara, sepertinya nggak dulu. Hehehe.


Doain aja beberapa hari kedepan accountnya bisa balik. Tapi kalau enggak, ya itu tadi. @BestFilmQuotes akan mati suri untuk sementara. Yang terpenting, gue sudah ikhlas. :)









Anyway.. 


Terimakasih banyak untuk dua tahunnya, Kawan.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdf3YASxeGUIlPbOx9Xo-BZLXLykd48a4DLy6pU_hCXuFlZqEpjfrKAV7s7kJAqMRElKHe5UxWmDKUvGZot9spqDB86AWORimuVMVIDHn1v2bAnY4L0aV4Xh_7GiTk-0x6PIUVnI2KYDY/s320/bfq.PNG





UPDATE:



Alhamdulillah, @BestFilmQuotes sekarang udah balik lagi ketangan gue. Tanggal 4 Oktober lalu, tepatnya jam 11 malem gue dapet email dari Twitter kalo sekarang Twitter gue udah balik lagi. Gilak.. Gue sampe jingkrak-jingkrakan sendiri, akhirnya nggak bisa tidur dan begadang.
 


So, kalian sekarang udah bisa menikmati quotes-quotes gue lagi di @BestFilmQuotes. :)



Happy retweet-ing!