14 April 2014

Terima Kasih, Kapten

Selalu ada gelak tawa diantara rapuhnya jiwa
Selalu ada senyum yang kita bagi bersama
Selalu ada harapan yang membuat kita terus jalan ke depan
Dan selalu ada mimpi yang kita harus taklukan

Bila harus andal, maka aku akan berujar
Bahwa batin ini sudah lelah
Kepala serta isinya terlalu pekat memikirkan dunia dan segala omong kosongnya
Realita kejam, ia tak sudi menunggumu dalam kenyamanan

"Jalani saja", mereka berseru
Mungkin nyatanya aku tak sekuat itu
Dinding-dinding kusam ini seakan jadi saksi
Bahwa Sabtu malam kami tak pernah lagi seindah dulu

Kadang muncul pengharapan, agar saat terbangun dari lelap esok pagi
Tanah ini tak lagi jadi tempat buatku berpijak
Tetapi hidup tak pernah terlalu ingin tahu itu
"Masih ada ribuan senja yang menanti untuk dihabiskan", serunya. Aku hanya bisa diam.

Sampai akhirnya kita dihadapkan pada kenyataan bahwa manusia akan selalu datang dan pergi
Mereka datang, lalu pergi, menghancurkanmu, membuatmu rapuh
Sadarkah bahwa kita semua akan selalu berubah jadi pribadi yang baru? 
Sebab jiwa ini sesungguhnya terbentuk dari rasa-rasa yang mereka tinggalkan

Adalah dia yang jadi alasan mengapa sampai saat ini aku mampu berdiri
Dia bertahan karena keyakinannya terhadapku
Dia tetap disini, disaat yang lain tinggal
Membuat pahit dan gundahnya tak lagi terasa

Dia laki-laki yang tangguh, bahkan lebih tangguh dari yang dunia kira
Selalu tersenyum seolah tak ada yang mampu menghentikannya
Laki-laki pekerja keras yang penuh akan mimpi, harapan dan keyakinan
Hanya perempuan bodoh yang menyiakannya, aku dapat jamin itu


Terima kasih untuk tetap disini, Kapten
Terima kasih telah meyakinkanku bahwa pelangi sehabis hujan tak pernah mustahil
Terima kasih untuk tetap percaya aku
Terima kasih, kelak kita akan jadi martir yang buas bersama

Tetap disini, buktikan pada mereka bahwa kita lebih dari sekedar ini
Tetap disini, karena bahumu masih dan akan selalu jadi tempatku bersandar









oleh Reyza Bahfen

14-04-2014


*Ditulis untuk abang saya tercinta, s
atu-satunya orang yang saya anggap sahabat, Reyzi Adrian Fauzi Bahfen. 

Thanks for everything man. 

No comments:

Post a Comment